Kamis, 24 November 2011

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR

Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi

Evaluasi adalah suatu proses yang mencakup pengukuran dan mungkin juga testing, yang juga berisi pengambilan keputusan tentang nilai. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Arikunto yang menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai. Kedua pendapat di atas secara implisit menyatakan bahwa evaluasi memiliki cakupan yang lebih luas daripada pengukuran dan testing.

Sementara Daniel Stufflebeam (1971) yang dikutip oleh Nana Syaodih S., menyatakan bahwa evaluation is the process of delinating, obtaining and providing useful information for judging decision alternatif. Beberapa definisi terakhir ini menyoroti evaluasi sebagai sarana untuk mendapatkan informasi yang diperoleh dari proses pengumpulan dan pengolahan data.
Sementara itu Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan pengukuran sebagai pemberian angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau obyek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas, sedangkan penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto yang membedakan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Arikunto menyatakan bahwa mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif. Sedangkan menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif. Hasil pengukuran yang bersifat kuantitatif juga dikemukakan oleh Norman E. Gronlund (1971) yang menyatakan “Measurement is limited to quantitative descriptions of pupil behavior”
Pengertian penilaian yang ditekankan pada penentuan nilai suatu obyek juga dikemukakan oleh Nana Sudjana. Ia menyatakan bahwa penilaian adalah proses menentukan nilai suatu obyek dengan menggunakan ukuran atau kriteria tertentu, seperti Baik.

B. Tujuan Evaluasi
Sebagaimana diuraikan pada bagian terdahulu bahwa evaluasi dilaksanakan dengan berbagai tujuan. Khusus terkait dengan pembelajaran, evaluasi dilaksanakan dengan tujuan:
1. Mendeskripsikan kemampuan belajar siswa.
2. mengetahui tingkat keberhasilan PBM
3. menentukan tindak lanjut hasil penilaian
4. memberikan pertanggung jawaban (accountability)

C. Fungsi Evaluasi
Sejalan dengan tujuan evaluasi di atas, evaluasi yang dilakukan juga memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah fungsi:
1. Selektif
2. Diagnostik
3. Penempatan
4. Pengukur keberhasilan
Selain keempat fungsi di atas Asmawi Zainul dan Noehi Nasution menyatakan masih ada fungsi-fungsi lain dari evaluasi pembelajaran, yaitu fungsi:
1. Remedial
2. Umpan balik
3. Memotivasi dan membimbing anak
4. Perbaikan kurikulum dan program pendidikan
5. Pengembangan ilmu
D. Manfaat Evaluasi
Secara umum manfaat yang dapat diambil dari kegiatan evaluasi dalam pembelajaran, yaitu :
1. Memahami sesuatu : mahasiswa (entry behavior, motivasi, dll), sarana dan prasarana, dan kondisi dosen
2. Membuat keputusan : kelanjutan program, penanganan “masalah”, dll
3. Meningkatkan kualitas PBM : komponen-komponen PBM
Sementara secara lebih khusus evaluasi akan memberi manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan pembelajaran, seperti siswa, guru, dan kepala sekolah.
Bagi Siswa
Mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran : Memuaskan atau tidak memuaskan
Bagi Guru
1. mendeteksi siswa yang telah dan belum menguasai tujuan : melanjutkan, remedial atau pengayaan
2. ketepatan materi yang diberikan : jenis, lingkup, tingkat kesulitan, dll.
3. ketepatan metode yang digunakan
Bagi Sekolah
1. hasil belajar cermin kualitas sekolah
2. membuat program sekolah
3. pemenuhan standar

E. Macam-macam Evaluasi

1. Formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan / topik, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah suatu proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana yang direncanakan.
• Winkel menyatakan bahwa yang dimaksud dengan evaluasi formatif adalah penggunaan tes-tes selama proses pembelajaran yang masih berlangsung, agar siswa dan guru memperoleh informasi (feedback) mengenai kemajuan yang telah dicapai.
• Sementara Tesmer menyatakan formative evaluation is a judgement of the strengths and weakness of instruction in its developing stages, for purpose of revising the instruction to improve its effectiveness and appeal. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengontrol sampai seberapa jauh siswa telah menguasai materi yang diajarkan pada pokok bahasan tersebut. Wiersma menyatakan formative testing is done to monitor student progress over period of time. Ukuran keberhasilan atau kemajuan siswa dalam evaluasi ini adalah penguasaan kemampuan yang telah dirumuskan dalam rumusan tujuan (TIK) yang telah ditetapkan sebelumnya. TIK yang akan dicapai pada setiap pembahasan suatu pokok bahasan, dirumuskan dengan mengacu pada tingkat kematangan siswa.
Artinya TIK dirumuskan dengan memperhatikan kemampuan awal anak dan tingkat kesulitan yang wajar yang diperkiran masih sangat mungkin dijangkau/ dikuasai dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Dengan kata lain evaluasi formatif dilaksanakan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. Dari hasil evaluasi ini akan diperoleh gambaran siapa saja yang telah berhasil dan siapa yang dianggap belum berhasil untuk selanjutnya diambil tindakan-tindakan yang tepat. Tindak lanjut dari evaluasi ini adalah bagi para siswa yang belum berhasil maka akan diberikan remedial, yaitu bantuan khusus yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan memahami suatu pokok bahasan tertentu. Sementara bagi siswa yang telah berhasil akan melanjutkan pada topik berikutnya, bahkan bagi mereka yang memiliki kemampuan yang lebih akan diberikan pengayaan, yaitu materi tambahan yang sifatnya perluasan dan pendalaman dari topik yang telah dibahas.

2. Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu yang didalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana peserta didik telah dapat berpindah dari suatu unit ke unit berikutnya. Winkel mendefinisikan evaluasi sumatif sebagai penggunaan tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang meliputi beberapa atau semua unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester, bahkan setelah selesai pembahasan suatu bidang studi.

3. Diagnostik

Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan yang ada pada siswa sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat. Evaluasi diagnostik dapat dilakukan dalam beberapa tahapan, baik pada tahap awal, selama proses, maupun akhir pembelajaran. Pada tahap awal dilakukan terhadap calon siswa sebagai input.
Dalam hal ini evaluasi diagnostik dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal atau pengetahuan prasyarat yang harus dikuasai oleh siswa. Pada tahap proses evaluasi ini diperlukan untuk mengetahui bahan-bahan pelajaran mana yang masih belum dikuasai dengan baik, sehingga guru dapat memberi bantuan secara dini agar siswa tidak tertinggal terlalu jauh. Sementara pada tahap akhir evaluasi diagnostik ini untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa atas seluruh materi yang telah dipelajarinya.
Perbandingan Tes Diagnostik, Tes Formatif, dan Tes Sumatif
Ditinjau dari Tes Diagnostik Tes Formatif Tes Sumatif
Fungsinya mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuannya
menentukan kesulitan belajar yang dialami Umpan balik bagi siswa, guru maupun program untuk menilai pelaksanaan suatu unit program Memberi tanda telah mengikuti suatu program, dan menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan anggota kelompoknya
cara memilih tujuan yang dievaluasi memilih tiap-tiap keterampilan prasarat
memilih tujuan setiap program pembelajaran secara berimbang
memilih yang berhubungan dengan tingkah laku fisik, mental dan perasaan Mengukur semua tujuan instruksional khusus Mengukur tujuan instruksional umum
Skoring (cara menyekor) menggunakan standar mutlak dan relatif menggunakan standar mutlak menggunakan standar relatif
F. Prinsip Evaluasi
Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan evaluasi, agar mendapat informasi yang akurat, diantaranya:
1. Dirancang secara jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan interpretasi hasil penilaian. à patokan : Kurikulum/silabi.
2. Penilaian hasil belajar menjadi bagian integral dalam proses belajar mengajar.
3. Agar hasil penilaian obyektif, gunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komprehensif.
4. Hasilnya hendaknya diikuti tindak lanjut.
Prinsip lain yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto adalah:
1. Penilaian hendaknya didasarkan pada hasil pengukuran yang komprehensif.
2. Harus dibedakan antara penskoran (scoring) dengan penilaian (grading)
3. Hendaknya disadari betul tujuan penggunaan pendekatan penilaian (PAP dan PAN)
4. Penilaian hendaknya merupakan bagian integral dalam proses belajar mengajar.
5. Penilaian harus bersifat komparabel.
6. Sistem penilaian yang digunakan hendaknya jelas bagi siswa dan guru.
G. Pendekatan Evaluasi
Ada dua jenis pendekatan penilaian yang dapat digunakan untuk menafsirkan sekor menjadi nilai. Kedua pendekatan ini memiliki tujuan, proses, standar dan juga akan menghasilkan nilai yang berbeda. Karena itulah pemilihan dengan tepat pendekatan yang akan digunakan menjadi penting. Kedua pendekatan itu adalah Pendekatan Acuan Norma (PAN) dan Pendekatan Acuan Patokan (PAP).
1. Penilaian Acuan Patokan (PAP), Criterion Reference Test (CRT)
Tujuan penggunaan tes acuan patokan berfokus pada kelompok perilaku siswa yang khusus. Joesmani menyebutnya dengan didasarkan pada kriteria atau standard khusus. Dimaksudkan untuk mendapat gambaran yang jelas tentang performan peserta tes dengan tanpa memperhatikan bagaimana performan tersebut dibandingkan dengan performan yang lain. Dengan kata lain tes acuan kriteria digunakan untuk menyeleksi (secara pasti) status individual berkenaan dengan (mengenai) domain perilaku yang ditetapkan / dirumuskan dengan baik.
Pada pendekatan acuan patokan, standar performan yang digunakan adalah standar absolut. Semiawan menyebutnya sebagai standar mutu yang mutlak. Dalam standar ini penentuan tingkatan (grade) didasarkan pada sekor-sekor yang telah ditetapkan sebelumnya dalam bentuk persentase. Untuk mendapatkan nilai A atau B, seorang siswa harus mendapatkan sekor tertentu sesuai dengan batas yang telah ditetapkan tanpa terpengaruh oleh performan (sekor) yang diperoleh siswa lain dalam kelasnya. Salah satu kelemahan dalam menggunakan standar absolut adalah sekor siswa bergantung pada tingkat kesulitan tes yang mereka terima.
Artinya apabila tes yang diterima siswa mudah akan sangat mungkin para siswa mendapatkan nilai A atau B, dan sebaliknya apabila tes tersebut terlalu sulit untuk diselesaikan, maka kemungkinan untuk mendapat nilai A atau B menjadi sangat kecil. Namun kelemahan ini dapat diatasi dengan memperhatikan secara ketat tujuan yang akan diukur tingkat pencapaiannya.
Dalam menginterpretasi skor mentah menjadi nilai dengan menggunakan pendekatan PAP, maka terlebih dahulu ditentukan kriteria kelulusan dengan batas-batas nilai kelulusan. Umumnya kriteria nilai yang digunakan dalam bentuk rentang skor berikut:
Rentang Skor Nilai
80% s.d. 100% A
70% s.d. 79% B
60% s.d. 69% C
45% s.d. 59% D
< 44% E / Tidak lulus
2. Penilaian Acuan Norma (PAN), Norm Reference Test (NRT)
Tujuan penggunaan tes acuan norma biasanya lebih umum dan komprehensif dan meliputi suatu bidang isi dan tugas belajar yang besar. Tes acuan norma dimaksudkan untuk mengetahui status peserta tes dalam hubungannya dengan performans kelompok peserta yang lain yang telah mengikuti tes. Tes acuan kriteria Perbedaan lain yang mendasar antara pendekatan acuan norma dan pendekatan acuan patokan adalah pada standar performan yang digunakan.
Pada pendekatan acuan norma standar performan yang digunakan bersifat relatif. Artinya tingkat performan seorang siswa ditetapkan berdasarkan pada posisi relatif dalam kelompoknya; Tinggi rendahnya performan seorang siswa sangat bergantung pada kondisi performan kelompoknya. Dengan kata lain standar pengukuran yang digunakan ialah norma kelompok. Salah satu keuntungan dari standar relatif ini adalah penempatan sekor (performan) siswa dilakukan tanpa memandang kesulitan suatu tes secara teliti. Kekurangan dari penggunaan standar relatif diantaranya adalah
(1) dianggap tidak adil, karena bagi mereka yang berada di kelas yang memiliki sekor yang tinggi, harus berusaha mendapatkan sekor yang lebih tinggi untuk mendapatkan nilai A atau B. Situasi seperti ini menjadi baik bagi motivasi beberapa siswa.
(2) standar relatif membuat terjadinya persaingan yang kurang sehat diantara para siswa, karena pada saat seorang atau sekelompok siswa mendapat nilai A akan mengurangi kesempatan pada yang lain untuk mendapatkannya.
Contoh:
7. Satu kelompok peserta tes terdiri dari 9 orang mendapat skor mentah:
50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, 30
Dengan menggunakan pendekatan PAN, maka peserta tes yang mendapat skor tertinggi (50) akan mendapat nilai tertinggi, misalnya 10, sedangkan mereka yang mendapat skor di bawahnya akan mendapat nilai secara proporsional, yaitu 9, 9, 8, 8, 8, 7, 7, 6
Penentuan nilai dengan skor di atas dapat juga dihitung terlebih dahulu persentase jawaban benar. Kemudian kepada persentase tertinggi diberikan nilai tertinggi.

Jumat, 11 November 2011

Biografi KH. Hasyim As'ari

Kh Hasyim As’ari adalah kakek Kh Abdurrahman Wahid presiden Indonesia ke 4 sekaligus pendiri Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, pendiri Nahdhatul Ulama (Organisasi Islam terbesar di Indonesia). Beliau juga berasal dari garis keturunan Sultan Hadiwijaya raja Kerajaan Pajang.. Kh Hasyim As’ari lahir tanggal 10 April 1875 dan wafat tanggal 25 Juli 1947 dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur.

Semasa hidupnya, ia mendapatkan pendidikan dari ayahnya sendiri, terutama pendidikan di bidang ilmu-ilmu Al-Qur’an dan literatur agama lainnya.. Ia berguru kepada K. H. Ya’kub yang merupaka kiai di pesantren tersebut. Kiai Ya’kub lambat laun merasakan kebaikan dan ketulusan Hasyim Asy’ari dalam perilaku kesehariannya, sehingga kemudian ia menjodohkannya dengan putrinya, Khadijah. Tepat pada usia 21 tahun, tahun 1892, Hasyim Asy’ari melangsungkan pernikahan dengan putri K.H. Ya’kub tersebut.

Pada tahun 1892, KH Hasyim Asyari pergi menimba ilmu ke Mekah, dan berguru pada Syekh Ahmad Khatib Minangkabau, Syekh Mahfudh at-Tarmisi, Syekh Ahmad Amin Al-Aththar, Syekh Ibrahim Arab, Syekh Said Yamani, Syekh Rahmaullah, Syekh Sholeh Bafadlal, Sayyid Abbas Maliki, Sayyid Alwi bin Ahmad As-Saqqaf, dan Sayyid Husein Al-Habsyi. Tepat pada tanggal 26 Rabi’ Al-Awwal 120 H. bertepatan 6 Februari 1906 M., Hasyim Asy’ari mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng.

Kh Hasyim Asy’ari mendirikan Nahdlatul UlamaTanggal 31 Januari 1926 bersama dengan kyai-kyai lainnya. Organisasi keagamaan ini pun berkembang pesat dan pengaruh Kyai Hasyim Asy'ari juga semakin besar. NU berperan besar bagi pengembangan Islam ke desa-desa maupun perkotaan di Jawa. Sebagai orang yang berpandangan luas


Terjemahan

وكان هاشم جد خ خ اساري رئيس اندونيسيا عبد الرحمن وحيد إلى مدرسة داخلية (4) ومؤسس قصب Ireng Jombang، مؤسس نهضة العلماء (أكبر منظمة اسلامية في اندونيسيا). وهو يأتي أيضا من نسب سلطان Hadiwijaya ملك Pajang.. ولد هاشم KH اساري 10 أبريل 1875 وتوفي في 25 يوليو 1947 دفنت في Ireng قصب الصعود Jombang جاوة الشرقية.

خلال حياته ، واكتسب من التعليم بنفسه، والتعليم ، ولا سيما في مجال العلوم والأدب الديني القرآن الكريم وغيرها.. درس لK. H. يعقوب الذي هو كياي في المدارس الإسلامية الداخلية. كياي Ya'kub يشعر تدريجيا اللطف وصدق أبي موسى الأشعري هاشم في سلوكهم اليومي، لذلك فعليه تعيين لها مع ابنتها خديجة. فقط في سن ال 21 سنة، في 1892، تزوج هاشم عن أبي موسى الأشعري لابنة KH يعقوب عليه.

وقال الشيخ يماني، والشيخ Rahmaullah الشيخ Bafadlal Sholeh، سيد في 1892 ، KH هاشم دراسة Asyari انتقل إلى مكة المكرمة ، والجلوس تحت الخطيب الشيخ أحمد Minangkabau، Mahfudh الشيخ المعرضين للTarmisi الشيخ أحمد أمين العطار، والشيخ إبراهيم العربي ، عباس المالكي ، علوي بن السيد أحمد السقاف ، والسيد حسين اثيوبيا. بالضبط في 26 من 120 ربيع بن حمد ربيع الأول تأسست مدرسة داخلية هاشم الأشعري 6 فبراير 1906 ليتزامن M. ، Tebuireng.

تأسست KH هاشم الأشعري نهضة UlamaTanggal 31 يناير 1926 جنبا إلى جنب مع kyais الأخرى. المنظمات الدينية تنمو بسرعة أيضا، وتأثير Kyai هاشم الأشعري أيضا الحصول على اكبر. NU يلعب دورا رئيسيا في تطور الإسلام في القرى والمناطق الحضرية في جاوا. كشعب واسع الأفق

Rabu, 21 September 2011

wARGA NEGARA

Warga negara merupakan terjemahan kata citizens (bahasa Inggris) yang mempunyai arti ; warga negara, petunjuk dari sebuah kota, sesama warga negara , sesama penduduk, orang setanah air; bawahan atau kaula

Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu organisasi atau perkumpulan. Warga negara artinya warga atau anggota dari organisasi yg bernama negara.

Ada istilah rakyat, penduduk dan warga negara. Rakyat lebih merupakan konsep politis. Rakyat menunjuk pada orang-orang yang berada dibawah satu pemerintahan dan tunduk pada pemerintahan itu. Istilah rakyat umumnya dilawankan dengan penguasa. Penduduk adalah orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah negara dalam kurun waktu tertentu.

Kewarganegaraan (citizenship) artinya keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan warga negara.

Istilah kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu :

a. kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis, dan

b. kewarganegaraan dalam arti formil dan materiil

Yang menjadi warga Negara Indonesia ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang- undang (pasal 26 UUD 1945).

Undang-undang yang mengatur tentang warga negara adalah UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia. Asas –asas yang dipakai dalam UU ini adalah; asas isu sanguinis, asas ius soli terbatas, asas kewarganegaraan tunggal dan asas kewarganegaraan ganda terbatas.

Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban yang dimiliki negara terhadap warga negara. Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan kewajiban dan hak warga terhadap negara.

Beberapa contoh kewajiban negara adalah kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil, kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara , kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat, kewajiban negara memberi jaminan sosial, kewajiban negara memberi kebebasan beribadah.

Beberapa contoh hak negara adalah hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan , hak negara untuk dibela, hak negara untuk menguasai bumi air dan kekeyaan untuk kepentingan rakyat.

Cara Memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia

Menurut UU No. 12 Tahun 2006

1. Melalui Kelahiran
a. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu warga
Negara Indonesia
b. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga
Negara asing
c. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga Negara
asing dan ibu WNI
d. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi
ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hokum Negara asal ayahnya tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
e. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal
dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI
f. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI
g. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNA yang diakui
oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum
anak tersebut berusia 18 ( delapan belas ) tahun atau belum kawin
h. Anak yang lahir di wilayah NRI yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya
i. Anak yang baru lahir ditemukan di wilayah NRI selama ayah dan ibunya tidak
diketahui
j. Anak yang lahir di wilayah NRI apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai
kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
k. Anak yang dilahirkan diluar wilayah NRI dari seorang ayah dan ibu WNI yang
karena ketentuan dari Negara tempat aanak tersebut dilahirkan tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.
l. Anak WNI yang lahir diluar perkawinan yang sah, belum berusia 18 ( delapan
belas ) tahun atau belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya yang
berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai WNI
m. Anak WNI yang belum berusia 5 ( lima ) diangkat secara sah sebagai anak oleh
WNA berdasarkan penetapan pengadilan tetaop diakui sebagai WNI
2. Melalui Pengangkatan
a. diangkat sebagai anak oleh WNI
b. pada waktu pengangkatan itu ia belum berumur 5 tahun
c. pengangkatan anak itu memperoleh penetapan pengadilan
3. Melalui Pewarganegaraan
a. telah berusia 18 tahun atau sudah kawin
b. pada waktu pengajuan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah NRI
paling sedikit 5 tahun berturut – turut atau paling singkat 10 tahun tidak
berturut – turut.
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar Negara Pancasila dan UUD 1945
e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 tahun atau lebih
f. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan RI, tidak menjadi berkewarganegaraan
ganda
g. Mempunyai pekerjaan dan/ atau penghasilan tetap
h. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara
i. Orang asing yang telah berjasa kepada NRI atau karena alas an kepentingan
Negara.

4. Melalui perkawinan
a. warga Negara asing yang kawin secara sah dengan WNI
b. menyampaikan pernyataan menjadi warga Negara di hadapan pejabat

Azaz - azaz Kewarganegaraan

Asas ini adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda
(lebih dari 1 warga negara) bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam UU. Pada saat anak-anak telah mencapai 18 tahun,
maka harus menentukan salah satu kewarganegaraannya.
Seseorang tidak boleh memegang status dua kewarganegaraan.
Oleh sebab itu, apabila seseorang berhak mendapatkan status
kewarganegaraan karena kelahiran dan keturunan sekaligus, maka
pada saat dewasa, harus memilih salah satu.
2. Asas Kewarganegaraan Khusus
a. Asas Kepentingan Nasional
Adalah asas yang menentukan bahwa peraturan kewarganeraan
mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad
mempertahankan kedaulatannya sebagai negara kesatuan yang
memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri.
b. Asas Perlindungan Maksimum
Adalah asas yang menentukan bahwa pemerintah wajib memberikan
perlingdungan penuh kepada setiap warga negara Indonesia dalam
keadaan apapun, baik di dalam maupun di luar negeri.
c. Asas persamaan didalam hukum dan pemerintahan
Adalah asas yang menentukan bahwa setiap warga negara Indonesia
mendapatkan perlakuan yang sama di dalam hukum dan
pemerintahan.
d. Asas kebenaran substantif
Adalah asas dimana prosedur kewarganegaraan seseorang tidak hanya
bersifat administratif, tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat
permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
e. Asas non-diskriminatif
Adalah asas yang tidak membedakan perlakuan dalam segala hal
ikhwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar suku ras,
agama, golongan, jenis kelamin, serta haris menjamin, melindungi,
dan memuliakan HAM pada umumnya dan hak warga negara pada
khususnya
f. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap HAM
Adalah asas yang dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan
warga negara harus menjamin, melindungi, dan memuliakan HAM
pada umumnya dan hak warga negara pada khususnya
g. Asas keterbukaan
Adalah asas yang menentukan bahwa segala hal ikhwal yang
berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka.
h. Asas publisitas
Adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh
dan atau kehilangan kewarganegaraan RI akan diumumkan dalam
berita negara RI agar masyarakat mengetahuinya.
C.Masalah Status Kewarganegaraan
Masalah status kewarganegaraan seseorang akan muncul apabila asas
kewarganegaraan tersebut di atas diterapkan secara tegas dalam sebuah
negara, sehingga mengakibatkan terjadinya beberapa kemungkinan berikut :
1.Apatride adalah seseorang yang tidak memiliki status kewarganegaraan.
Hal ini disebabkan karena orang tersebut lahir di negara yang menganut
asas Ius Sanguinis.
2.Bipatride adalah seseorang yang memiliki dua kewarganegaraan. Hal ini
dimungkinkan apabila orang tersebut berasal dari orang tua yang
negaranya menganutS a n g u i n i s sedangkan ia lahir di negara yang
menganut.
3.Multipatride seseorang yang memiliki lebih dari dua status
kewarganegaraan, aitu seseorang (penduduk) yang tinggal diperbatasan
antara dua negara.
Untuk memecahkan masalah kewarganegaraan di atas, setiap negara
memiliki peraturan sendiri-sendiri yang prinsipnya bersifat universal. Untuk
mengatasi hal tersebut, di indonesia dinyatakan dalam UUD 1945 Pasal 28E
ayat (4) bahwa setiap orang berhak atas status kewarganegaraan. Oleh
sebab itu, melalui UU No. 62 Tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Indonesia dinyatakan bahwa cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia
adalah :
- Karena Kelahiran
- Karena Pengakuan
- Karena Dikabulkan Permohonan
- Kerena Kewarganegaraan
- Karena Perkawinan
Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia

Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari.
Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.

A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia

Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

B. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

Selasa, 31 Mei 2011

My Motivation LivE……

Wah….. da Koin Penyok…..
Jalan menuju Bahagia & Sukses tidak selalu lurus, ada tikungan bernama kegagalan, ada bundaran bernama kebingungan, tanjakan bernama teman, lampu merah brnama musuh, lampu kuning brnama keluarga. Anda akan mengalami ban kemps & pecah..maka itulah hidup.Tapi jika anda membawa ban serep bernama TEKAD, mesin bernama KETEKUNAN, asuransi bernama IMAN, dan pengemudi bernama TUHAN. Maka sampailah anda di daerah yg disebut SUKSES & BAHAGIA..

Sahabatku yang LuarBiasa Semangatnya, bagaimana tanggapan Anda dengan sekelumit kalimat di atas? Sebuah perumpamaan yang cukup memberi arti yang menginspirasi ya?!! oh ya, gimana nih kabar Anda yang selalu setia menjadi Sahabat Terbaik kami di Amazing You Community? Semoga makin Sukses, makin hebat, makin Bahagia dan makin Amazing Hidup nya, Amiin??!! Teruntuk yang special dihati saya, kali ini ada cerita menarik nih, harus dibaca.. karena ceritanya sangat mengispirasi dan memotivasi, hehe! Yuk kita lanjuut,

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya juga morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, namun ia masih saja bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.

Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan sebuah pekerjaan.

dalam perjalanannya, Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Ahh..! apa ini? “sahutnya”, Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambil benda tadi.

“Uhhf,, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok,” gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia pun mendapatkan ide dan berniat membawa koin itu ke sebuah bank, semoga saja bisa ditukarkan. “harapnya”

setiba sampai di Bank dan langsung menukarkan koin nya. “Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno,” kata teller memberi saran. Lelaki itu pun mengikuti anjuran petugas bank, membawa koinnya ke kolektor. Kali ini ia Beruntung sekali, ternyata si Kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar. Horeey…!

Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu.

Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu dan segera membawanya pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.

Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Namun naas, pada saat itu muncul perampok yang keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.

Istri si lelaki yang kebetulan melihat, berlari mendekati suaminya seraya berkata, suamiku ..“Apa yang terjadi? Engkau baik-baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?”

lalu, Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi.”

Sahabatku,
bagaimana pendapat Anda dengan cerita di atas? Dan Bagaimana jika kejadian ini menimpa Anda? tentu saja Anda akan Senang ketika uang yang tadinya hanya 30dollar beranak pinak menjadi 250dollar, iya kan? Tetapi kalo kenyataannya uang itu harus raib oleh sekelompok Rampok durjana. Apa yang harus Anda lakukan? Mau ngamuk, marah-marah, atau memaki-maki. Tentu saja bermacam-macam reaksi yang akan timbul.

Namun, Bila Kita sadar kita sebenarnya tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? Karena ketika datang dan pergi kita tidak membawa apa-apa. Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan jika kita harus kehilangan sesuatu?

Sahabat, Selagi Tuhan Yang Maha Kuasa masih memberikan nafas kehidupan kepada kita marilah kita senantiasa meningkatkan rasa syukur dan senang untuk memberi sebab karena sesungguhnya satu satunya yang akan kita bawa nantinya dari dunia fana ini adalah amal ibadah kita.

"Dalam keadaan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali. TUHAN yang memberi, dan kepada TUHAN juga akhirnya kembali”
SEMANGAAT…

Rabu, 27 April 2011

Yang Harus di kuasai dlm bljr Bhs Arab

Unsur-unsur pokok untuk menguasai bahasa arab adalah meliputi :
1. Qawaidul Lughoh/Tata bahasa Arab
Unsur ini popoler dengan istilah ilmu nahwu dan ilmu shorf. Ilmu nahwu membahas tentang status kata dan harakat akhirnya dalam struktur kalimat,sedangkan ilmu shorof membahas tentang perubahan atau pecahan kata.
Unsur ini disajikan dalam format teks dilengkapi dengan audio keterangan yang jelas dan mendetail. Setiap sub pembahasan dipisah dengan halaman halaman sendiri yang bisa dipilih secara interaktif atau acak sesuai yang diinginkan.Walaupun demikian sangat ditekankan untuk mempelajari setiap sub secara berurutan,boleh pindah ke sub berikutnya setelah sub sebelumnya benar benar telah dikuasai secara mendalam. Dianjurkan setiap saat untuk selalu mengulang dan banyak berlatih..

2. Muhadasah/percakapan
Muhadasah sebenarnya merupakan unsur pokok dalam bahasa.Pada dasarnya manusia belajar berbicara atau berbahasa dari mendengar percakapan orang lain.
Bayi bisa berbicara karena sering mendengar percakapan dari orang tua atau keluarganya. Oleh karena itu unsur ini sangat penting dalam pembelajaran bahasa apapun.
Sasaran pokok dalam sub ini yaitu agar banyak mendengar dan praktek menirukan dari apa yang didengarnya.Oleh karena itu dalam sub ini materi muhadasah telah disusun sedemikian rupa dan cukup memadai. Pelaku percakapan sengaja diambilkan dari orang arab asli sehingga dialek/logat bahasanyapun original.Ini untuk menghindari kesalahan kesalahan seperti yang telah banyak terjadi di Indonesia, khususnya pembelajaran bahasa dibeberapa lembaga pendidikan.Pada umumnya mereka secara teori menguasai bahasa arab ataupun bahasa inggris tapi pada prakteknya khususnya dialek / logat mengikuti dialek bahasa masing masing seperti Jawa, Sunda, Batak dan Madura.

Kunci pokok pembelajaran dalam sub ini adalah banyak mendengar dan praktek menirukan.Sangat disarankan untuk mengembangkan sendiri menyusun kalimat dengan kosa kata sendiri atau mengajak orang lain untuk dialog dengan bahasa arab.Selamat berlatih, sukses bersama anda.

3. Fahmul Masmu'
Fahmul masmu' atau memahami apa yang didengar adalah latihan mendengar untuk menguji sejauh mana pemahaman seseorang terhadap pembicaraan, dialog, khutbah orang lain. Dalam sub ini telah disediakan materi tanyangan potongan film durasi 10 menit. Tanyangan film awal hingga urutan tertentu dibantu dengan terjemah teks bahasa Indonesia dan pada tayangan berikutnya terjemah teks dihilangkan untuk menguji pemahaman dengan tanpa bantuan teks terjemah.
Pembelajaran dalam sub ini disarankan untuk mengulang ulang tanyangan dan selanjutnya mencoba mengurai apa yang dipahami dari tayangan film tersebut dalam bentuk tulisan, lalu minta orang lain untuk mengoreksinya.

4. Mufradat
Mufradat atau kosa kata adalah kunci dari bahasa. Mustahil seseorang bisa melakukan pembicaraan tanpa memiliki kosa kata.Semakin banyak perbendaharaan kosa kata semakin menjamin lancarnya komunikasi atau pembicaraan.Oleh karena itu yang pertama kali harus dilakukan dalam belajar bahasa adalah menghafal kosa kata.
Pembelajaran dalam sub ini sangat ditekankan untuk memotivasi diri bahkan lebih baik lagi kalau mewajibkan atas dirinya hafal minimal 5 atau 10 mufradat setiap hari. Untuk mendukung hal tersebut dalam sub ini telah disertakan kamus digital bahasa Arab indonesia dan sebaliknya. Insya Allah dengan kamus ini memudahkan untuk menghafal kosa karena kita tinggal memasukkan kata dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya ke dalam kotak pencarian, dengan cepat kamus akan memunculkannya dalam bahasa Arab atau Indonesia.

5. I'rab
I'rob atau mengurai status kata dalam struktur kalimat. Pembelajaran ini berfungsi untuk memahami secara pasti tentang status kata dalam struktur kalimat. Dengan memahami i'rob memastikan kebenaran harakat akhir setiap kata dan tentunya juga terhindar dari kesalahan dalam menterjemahkan sebuah kalimat.
I'rob merupakan bagian dari ilmu nahwu, dalam program ini sengaja disendirikan dalam sub khusus. Dengan metode interaktif via komputer/laptop memudahkan seseorang untuk mengexplorasi bahan ajar sesuai yang diinginkan dan tanpa beban sehingga menyenangkan.

Motivation

Jalan menuju Bahagia & Sukses tidak selalu lurus, ada tikungan bernama kegagalan, ada bundaran bernama kebingungan, tanjakan bernama teman, lampu merah brnama musuh, lampu kuning brnama keluarga. Anda akan mengalami ban kemps & pecah..maka itulah hidup.Tapi jika anda membawa ban serep bernama TEKAD, mesin bernama KETEKUNAN, asuransi bernama IMAN, dan pengemudi bernama TUHAN. Maka sampailah anda di daerah yg disebut SUKSES & BAHAGIA..

Sahabatku yang LuarBiasa Semangatnya, bagaimana tanggapan Anda dengan sekelumit kalimat di atas? Sebuah perumpamaan yang cukup memberi arti yang menginspirasi ya?!! oh ya, gimana nih kabar Anda yang selalu setia menjadi Sahabat Terbaik kami di Amazing You Community? Semoga makin Sukses, makin hebat, makin Bahagia dan makin Amazing Hidup nya, Amiin??!! Teruntuk yang special dihati saya, kali ini ada cerita menarik nih, harus dibaca.. karena ceritanya sangat mengispirasi dan memotivasi, hehe! Yuk kita lanjuut,

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya juga morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, namun ia masih saja bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.

Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan sebuah pekerjaan.

dalam perjalanannya, Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Ahh..! apa ini? “sahutnya”, Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambil benda tadi.

“Uhhf,, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok,” gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia pun mendapatkan ide dan berniat membawa koin itu ke sebuah bank, semoga saja bisa ditukarkan. “harapnya”

setiba sampai di Bank dan langsung menukarkan koin nya. “Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno,” kata teller memberi saran. Lelaki itu pun mengikuti anjuran petugas bank, membawa koinnya ke kolektor. Kali ini ia Beruntung sekali, ternyata si Kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar. Horeey…!

Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu.

Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu dan segera membawanya pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.

Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Namun naas, pada saat itu muncul perampok yang keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.

Istri si lelaki yang kebetulan melihat, berlari mendekati suaminya seraya berkata, suamiku ..“Apa yang terjadi? Engkau baik-baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?”

lalu, Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi.”

Sahabatku,
bagaimana pendapat Anda dengan cerita di atas? Dan Bagaimana jika kejadian ini menimpa Anda? tentu saja Anda akan Senang ketika uang yang tadinya hanya 30dollar beranak pinak menjadi 250dollar, iya kan? Tetapi kalo kenyataannya uang itu harus raib oleh sekelompok Rampok durjana. Apa yang harus Anda lakukan? Mau ngamuk, marah-marah, atau memaki-maki. Tentu saja bermacam-macam reaksi yang akan timbul.

Namun, Bila Kita sadar kita sebenarnya tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? Karena ketika datang dan pergi kita tidak membawa apa-apa. Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan jika kita harus kehilangan sesuatu?

Sahabat, Selagi Tuhan Yang Maha Kuasa masih memberikan nafas kehidupan kepada kita marilah kita senantiasa meningkatkan rasa syukur dan senang untuk memberi sebab karena sesungguhnya satu satunya yang akan kita bawa nantinya dari dunia fana ini adalah amal ibadah kita.

"Dalam keadaan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali. TUHAN yang memberi, dan kepada TUHAN juga akhirnya kembali”
SEMANGAAT…

Sabtu, 12 Februari 2011

Mc Bhs jawa

TEKS MC BHS JAWA

Assalamu’alaikum wr. wb.

بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين و الصلاة والسلام على اشرف الانبياء و المرسلين سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين اما بعد

Ingkang kula kinurmatan al ustadz bapak harfianto. S.Ag. lan Para alim Ulama..
Poro sesepuh pinisepuh, bapak- bapak lan ibu2 ingkang tansah kawulo hormati,

Kaping sepisan monggo kulo dereaken samiyo Muji Syukur wonten ngarsani Ngayunan Dalem Gusti Allah Swt, kanti Waosan Tahmid, Alhamduliilahirobbil ‘alamiin, awit limpahan Rohmat taufiq sedhoyo Hidayahipun Allah, ing wekdal ndalu meniko kulo lan panjenengan taseh saget makempal wonten ing majlis ingkang mubarrok meniko, mugi-mugi pakempalan puniko kacatet dening Allah minongko amal kesaenan, amiin Allohumma Amiin.

Salawat serto salam mugio tansah kaunjukaken wonten ngayunan dalem Nabi Agung Muhammad SAW, mugi-mugi kito sedoyo pikantuk safa’atipun mbenjang wonten ing yaumil qiyamah, Allohumma Amin.
Hadirin-Hadirot ingkang tansah kito mulyaaken.
Monggo adicoro p’ngetan Maulid Nabi Muhammad SAW kito milai, ananging sak derengipun, keparenga kula minongko pranoto adicoro maosaken menggah runtutipun adicoro ingkang bade kalampah.

Minongko Adicoro ingkang kapisan inggih puniko Pambuko.
Adicoro ingkang kaping kalih waosan ayat-ayat suci AlQuran.
Adicoro ingkang kaping tigo Sholawat nabi.
Adicoro ingkang kaping sekawan sambutan-sambutan.
Adicoro ingkang kaping gangsal Simbolik saking basiz
Adicoro kaping enem istirahat lan pengumuman
Adicoro kaping pitu Mau’idlotul khasanah.
Adicoro ingkang pungkasan penutup kanti do’a.

Hadirin-hadirot ingkang kito mulyaaken, Monggo sesarengan pranoto kaping pisan inggih punika pambuka kito bikak waosan ummul Kitab :

Matur suwun sanget bacaan umul kiatab, mugi-mugi waosan umul kitab niki adicoro demi adicoro saged lampah kesaenan.
Kalajengaken adicoro inkang kaping kalih Wahosan ayat-ayat suci Al-Qur’an soho Shalawat Nabi Muhamamd SAW, ingkang badhe dipun astho dening ___saudara Akhmad Fauzy_ wekdal soho papan kito aturaken..

Kalijengaken adicoro ingkang kaping tigo sholawatan ingkang bade dipun pimpin dening rencang – rencang masjid al fitroh____ wekdal soho papan kito aturaken.
Kalijengaken adicoro ingkang kaping sekawan Sambutan ingkang kaping sepisan aminangkani coordinator PHBI ingkang bade dipun asto dening____bapak Marsono__________ wekdal soho papan kito aturaken.

Kalajengaken sambutan ingkang kaping kalih saking ________________ ______________ wekdal soho papan kito aturaken.

Hadirin-Hadirot rohimmakumulloh, Kito lajengaken adicoro ingkang kaping gangsal Simbolik saking basiz,ingkang dipun paringaken inggih punika bapak takmir,_________________ dumateng panjenenganipun wekdal soho papan kito aturaken.

Kalijengaken adicoro kaping enem inggih punika istirahat, kulo sumonngoaken bapak saha ibu rahabi hidangan nipun..nam

Kito lajengaken adicoro ingkang kaping pitu Mau’idlotul Khasanah soho doanipun ingkang bade dipun asto dening Bapak harfianto S. Ag______ dumateng panjenenganipun wekdal soho papan kito aturaken.

Kito lajengaken adicara pungkasan nggih punika panutup Kanti waosan doa kolonembi aminangkani paripurnanipun adicoro skholwat, saking kula sedoyo lepat awal dumugi akhir nyuwun agunging pangapunten.

Wallohul Muwaffiq Ila Aqwamit Thorieq, Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Minggu, 30 Januari 2011

perbedaan antara data dan fakta

Data dan fakta

Sebenarnya, perbedaan data dan fakta tidaklah sesederhana itu.Secara etimologis, sebagaimana dikemukakan Ignas Kleden (dalam ”Fakta dan Fiksi tentang Fakta dan Fiksi: Imajinasi dalam Sastra dan Ilmu Sosial”,Kalam Nomor 11/1998), data adalah istilah Latin yang persis sama makna dan bentuknya dengan kata given dalam bahasa Inggris.

Jadi, data (sebagai bentuk majemuk dari kata datum) mempunyai arti ”sesuatu yang diberikan”. Permasalahannya adalah: diberikanolehpihakmanadankepadasiapa? Dalam kaitan inilah terjadi bias positivisme karena sesuatu dianggap data apabila suatu kenyataan diberikan alam kepada indra manusia. Kemudian,apa yang disebut dengan fakta? Kata fakta berasal dari bahasa Latin faktum yang berkesesuaian dengan bahasa Inggris done (dilakukan). Jadi, sesuatu menjadi fakta kalau dia mampu merujuk pada tindakan yang menghasilkannya.

Fakta merupakan hasil tindakan manusia sebagai homo agensatau makhluk yang bertindak dan berbuat.Dengan ringkas dapat diberikan kesimpulan bahwa baik data maupun fakta selalu berkaitan dengan indra manusia. Data diterima oleh indra manusia, sedangkan fakta dilakukan melalui indra manusia. Melalui pemahaman ini, sudah sewajarnya bila dimengerti bahwa fakta mengenai kemiskinan merupakan proses yang akan terus berjalan (ongoing process).

Kesadaran kritis, magic dan naif

Perbedaan Antara kesadaran Kritis,
Magis dan Dinamis

Kesadaran Magis merupakan jenis kesadaran paling determinis. Seorang manusia tidak mampu memahami realitas sekaligus dirinya sendiri. Bahkan dalam menghadapi kehidupan sehari-harinya ia lebih percaya pada kekuatan taqdir yang telah menentukan. Bahwa ia harus hidup miskin, bodoh, terbelakang dan sebagainya adalah suatu “suratan taqdir” yang tidak bisa diganggu gugat.
Kesadaran Naif adalah jenis kesadaran yang sedikit berada di atas tingkatan-nya dibanding dengan sebelumnya. Kesadaran naif dalam diri manusia baru sebatas mengerti namun kurang bisa menganalisa persoalan-persoalan sosial yang berkaitan dengan unsur-unsur yang mendukung suatu problem sosial. Ia baru sekedar mengerti bahwa dirinya itu tertindas, terbelakang dan itu tidak lazim. Hanya saja kurang mampu untuk memetakan secara sistematis persoalan-persoalan yang mendukung suatu problem sosial itu. Apalagi untuk mengajukan suatu tawaran solusi dari problem sosial.

Kesadaran Kritis adalah jenis paling ideal di antara jenis kesadaran sebelumnya. Kesadaran kritis bersifat analitis sekaligus praksis. Seseorang itu mampu memahami persoalan sosial mulai dari pemetaan masalah, identifikasi serta mampu menentukan unsur-unsur yang mempengaruhinya. Disamping itu ia mampu menawarkan solusi-solusi alternatif dari suatu problem sosial. sebuah kesadaran yang melihat adanya keterkaitan antara ideologi dan struktur sosial sebagai akar masalah.
Contohnya film-film yang dibintangi Robin Williams, film-film dokumentasi anti perang, anti kapitalis (karya John Pilger; The New Rulers of the World), anti rasis, anti diskriminasi gender, membangkitkan semangat perlawanan rakyat. Di Indonesia dapat dikenali pada mass grave, yang mendokumentasikan kekejaman rejim orba terhadap rakyat yang dituduh komunis, 2.5 Billion for The State yang bertutur tentang ketertindasan dan perjuangan buruh migran di Hongkong, Upeti untuk Punggawa dan Nasi Basi untuk Kawula, film ini mendokumentasikan praktik-praktik korupsi sehari-hari yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan tentara sebagai penjaga dari struktur negara dan kapital yang tidak berpihak pada rakyat kecil.

Kesadaran Transformative adalah puncak dari kesadaran kritis. Dalam istilah lain kesadaran ini adalah “kesadarannya kesadaran” (the conscie of the consciousness). Orang makin praksis dalam merumuskan suatu persoalan. Antara ide, perkataan dan tindakan serta progresifitas dalam posisi seimbang. Kesadaran transformative akan menjadikan manusia itu betul-betul dalam derajat sebagai manusia yang sempurna.
Setelah melewati proses penyadaran, pendidikan akan mampu membebaskan manusia dari belenggu hidup manusia. Dalam proses akhir ini, pendidikan akan membebaskan manusia sekaligus mengembalikan pada potensi-potensi fitri. Arti “kebebasan” (liberation) adalah pembebasan manusia dari belenggu-belenggu penindasan yang menghambat kehidupan secara lazim.

Dalam hal ini proses pembebasan memiliki indikasi seperti; optimisme, resistent dan kritis. Sikap optimis inilah yang membangun manusia sebagai sosok yang penuh harapan. Adapun sikap resistent adalah karakter manusia yang paling dasar ketika mendapatkan tekanan-tekanan baik secara fisik maupun psikis dari penguasa. Sedangkan sikap kritis merupakan manifestasi dari sikap seseorang yang mampu memahami kondisi sosial serta dirinya dalam pergumulan secara langsung dengan manusia lain.

Selasa, 25 Januari 2011

Sejarah perkembangan Madhab dalam fiqh

• Keadaan para sahabat setelah rasulullah wafat.
Setelah rasulullah saw wafat, tampilah para sahabat yang telah memiliki ilmu yang dalam dan mengenal fiqih untuk memeberikan fatwa kepada umat islam dan membentuk hukum. Hal itu karena merekalah yang paling lama bergaul dengan rasulullah saw. Dan telah memahami al-Qur’an serta hukum-hukumnya. Dari mereka pulalah keluar fatwa mengenai peristiwa yang bermacam-macam. Para mufti dari kalangan tabi’in dan tabi’it tabi’in telah memperhatikan periwayatan dan pentakwilan fatwa-fatwa mereka. Di antara mereka ada yang mengodifikasikannyabersama sunnah-sunnah rasul, sehingga fatwa-fatwa mereka dianggap sumber-sumber pembentukan hukum yang disamakan dengan nash. Bahkan seorang mujtahid harus mengembalikan permasalahn kepada fatwa mereka sebelum kembali kepada qiyas, kecuali kalau hanya pendapat perseorangan yang bersifat ijtihadi bukan atas nama umat islam.
• Kehujjahan mazdhab shahaby dan pandangan para ulama’
Dari uraian di atas, tidak diragukan lagi bahwa pendapat para sahabat dianggap sebagai hujjah bagi umat islam, terutama dalam hal-hal yang tidak bisa dijangkau akal. Karena pendapat mereka bersumber langsung dari rasulullah saw seperti ucapan aisya; “tidakkah berdiam kandungan itu dalam perut ibunya lebih dari dua tahun, menurut kadar ukuran yang dapat mengubah bayangan alat tenun”.
Keterangan di atas tidaklah sah untu8k dijadikan lapangan ijtihad dan pendapat, namun karena sumbernya benar-benar dari rasulullah saw maka dianggap sebagai sunnah meskipun pada zahirnya merupakan ucapan sahabat.
Pendapat sahabat yang tidak bertentangan dengan sahabt lain bisa dijadikan hujjah oleh umat islam. Hal ini karena kesepakatan mereka terhadap hukum sangat berdekatan dengan zaman rasulullah saw. Mereka juga mengetahui tentang rahasia-rahasia syari’at dan kejadian-kejadian lain yang bersumber dari dalil-dalil qath’i. seperti kesepakatan mereka atas pembagian waris untuk nenek yang mendaoat bagian seperenam. Ketentuan tersebut wajib diikuti karena tidak diketahui adanya perselisihan dari umat islam.
Adanya perselisihan biasanya terjadi pada ucapan sahabat yang keluar dari pendapatnya sendiri sebelum ada kesepakatan dari sahabat yang lain. Abu hanifah menyetujui pernyataan tersebut dan berkata “apabila sya tidak mendapatkan hukum dalam al-Qur’an dan sunnah, saya mengambil pendapat para sahabat yang sya kehendaki dan saya meninggalkan pendapat orang yang tidak saya kehendaki. Namun, saya tidak keluar dari pendapat mereka yang sesuai dengan yang lainnya.
Dengan demikian, abu hanifah tidak memandang bahwa pendapat seorang saahabt itu sebagai hujjah karena dia bisa mengambil pendapat mereka yang mereka kehendaki, namun dia tidak memperkenankan untuk menentang pendapat-pendapat mereka secara keseluruhan. Dia tidak memperkenankan adanya qiyas terhadap suatu peristiwa, bahkan dia mengambil cara nasakh (menghapus/menghilangkan) terhadap berbagai pendapat yang terjadi di antara mereka.
Menurut abu hanifah, perselisihan antara dua orang sahabat mengenai hukum suatu kejadian sehingga terdapat dua pendapat, bisa dikatakan ijma’ diantara keduanya. Maka kalu keluar dari pendapat mereka secara keseluruhan berarti telah keluar dari ijma’ mereka.
Sedangkan imam syafi’I berpendapat bahwa pendapat orang tertentu di kalangan sahabat tidak dipandang sebagai hujjah, bahkan beliau memperkenankan untuk menentang pendapat mereka secara keseluruhan dan melakukan ijtihad untuk mengistinbad pendapat lain. Dengan alas an bahwa pendapat mereka adalah pendapat ijtihadi secara perseorangan dari orang yang tidak ma’sum (tidak terjaga dari dosa).
Selain itu para sahabat juga dibolehkan menentang sahabat lainnya. Dengan demikian, para mujtahid juga dibolehkan menentang pendapat mereka. Maka tidaklah aneh jika imam syafi’I melarang untuk menetapakn hukum atau member fatwa, kecuali dari kitab dan sunnah atau dari pendapat yang disepakati oleh para ulama’ dan tidak terdapat perselisihan di antara mereka, atau menggunakan qiyas pada sebagiannya.

Minggu, 23 Januari 2011

Apa itu Postmodernisme

Mengenal apa itu Postmodernisme ?

Postmodernisme adalah lawan dari modernisme yang dianggap tidak berhasil mengangkat martabat manusia (Filsuf Perancis Jean Francois lyotard).
Postmodernisme adalah pengembangan dari modernitas itu sendiri. Postmodernisme adalah aliran pemikiran dan paradigma baru yang merupakan antitesis dari modernisme yang dinilai gagal dan tidak relevan dengan perkembangan zaman.
Masih banyak definisi-definisi lain ttg postmodernisme . Namun substansinya bermuara sama bahwa postmodernisme mengkritik modernisme yang tidak memberikan implikasi kesejahteraan.
Sejarah postmodernisme
1. Modernisme

Dipicu oleh gerakan humanisme Italia abad ke-14 M, Renaisans lahir sebagai jawaban terhadap kejumudan dan kebekuan pemikiran abad pertengahan. Renaisans yang berarti kelahiran kembali, membawa semangat pembebasan dari dogma agama yang beku selama abad pertengahan; keberanian menerima dan menghadapi dunia nyata; keyakinan menemukan kebenaran dengan kemampuan sendiri; kebangkitan mempelajari kembali sastra dan budaya klasik; serta keinginan mengangkat harkat dan martabat manusia (Harun Hadiwijono, 1994: 11-12). Makna penting Renaisans dalam sejarah filsafat Barat adalah peranannya sebagai tempat persemaian benih Pencerahan abad ke-18 M yang menjadi embrio kebudayaan modern.
Seorang filsuf besar yang menjejakkan pengaruhnya pada masa ini adalah Rene Descartes, Bapak Rasionalisme, sekaligus arsitek utama filsafat modern. Dengan mengadopsi dan mensintesakan pemikiran filsuf-filsuf sebelumnya, Descartes berambisi membangun metode pengetahuan yang berlaku untuk setiap bentuk pengetahuan. Menurutnya, kepastian kebenaran dapat diperoleh melalui strategi kesangsian metodis.
Kant dengan ide-ide absolut yang sudah terberi (kategori). Hegel dengan filsafat identitas (idealisme absolut) (Ahmad Sahal, 1994: 13). Konstruksi kebudayaan modern kemudian tegak berdiri dengan prinsip-prinsip rasio, subjek, identitas, ego, totalitas, ide-ide absolut, kemajuan linear, objektivitas, otonomi, emansipasi serta oposisi biner.
Sejarah pemikiran dan kebudayaan yang dibangun di atas prinsip-prinsip modernitas selanjutnya merasuk ke berbagai bidang kehidupan. Seni modern hadir sebagai kekuatan emansipatoris yang menghantar manusia pada realitas baru. (Awuy, 1995: 41). Sementara itu dalam dunia ilmu dan kebudayaan, modernitas ditandai dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat, penemuan teori-teori fisika kontemporer, kejayaan kapitalisme lanjut, konsumerisme, merebaknya budaya massa, budaya populer, maraknya industri informasi televisi, koran, iklan, film, internet berkembangnya konsep nation-state (negara-bangsa), demokratisasi dan pluralisme.
Namun dalam penampilannya yang mutakhir tersebut, modernisme mulai menampakkan jati dirinya yang sesungguhnya: penuh kontradiksi, ideologis dan justru melahirkan berbagai patologi modernisme. Modernisme inilah yang telah mencapai status hegemonis semenjak kemenangan Amerika dan para sekutunya dalam Perang Dunia II (Ariel Heryanto, 1994: 80), yakni modernisme yang tidak lagi kaya watak seperti saat awal kelahirannya, namun modernisme yang bercorak monoton, positivistik, teknosentris dan rasionalistik; modernisme yang yakin secara fanatik pada kemajuan sejarah linear, kebenaran ilmiah yang mutlak, kecanggihan rekayasa masyarakat yang diidealkan, serta pembakuan secara ketat pengetahuan dan sistem produksi.
Unsur-unsur utama modernisme: rasio, ilmu dan antropomorphisme, justru menyebabkan reduksi dan totalisasi hakekat manusia. Memang benar, di satu sisi modernisme telah memberikan sumbangannya terhadap bangunan kebudayaan manusia dengan paham otonomi subjek, kemajuan teknologi, industrialisasi, penyebaran informasi, penegakan HAM serta demokratisasi. Namun di sisi lain, modernisme juga telah menyebabkan lahirnya berbagai patologi: dehumanisasi, alienasi, diskriminasi, rasisme, pengangguran, jurang perbedaan kaya dan miskin, materialisme, konsumerisme, dua kali Perang Dunia, ancaman nuklir dan hegemoni budaya serta ekonomi. Berbagai patologi inilah yang menjadi alasan penting gugatan pemikiran postmodernisme terhadap modernisme.

2. Lahirnya postmodernisme

Terutama dalam dunia filsafat, postmodernisme mendapatkan pendasaran ontologis dan epistemologis, melalui pemikiran Jean Francois Lyotard seorang filsuf Perancis. Lewat bukunya yang merupakan laporan penelitian kondisi masyarakat komputerisasi di Quebec, Kanada, The Postmodern Condition: A Report on Knowledge (1984), Lyotard secara radikal menolak ide dasar filsafat modern semenjak era Renaisans hingga sekarang yang dilegitimasikan oleh prinsip kesatuan ontologis (Awuy, 1995: 158). Menurut Lyotard, dalam dunia yang sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, prinsip kesatuan ontologis sudah tidak relevan lagi. Kekuasaan telah dibagi-bagi dan tersebar berkat demokratisasi teknologi. Karena itu prinsip kesatuan ontologis harus di delegitimasi dengan prinsip paralogi. Paralogi berarti prinsip yang menerima keberagaman realitas, unsur, permainan dengan logikanya masing-masing tanpa harus saling menindas atau menguasai (Awuy, 1995: 161). Persis permainan catur, dimana setiap bidak memiliki aturan dan langkah tersendiri, tanpa harus mengganggu langkah bidak lain. Kondisi ini, seperti dikatakan Susan Sontag seorang kritikus seni merupakan indikasi lahirnya sensibilitas baru: yakni sebuah kesadaran akan kemajemukan, bermain dan menikmati realitas secara bersama-sama, tanpa ngotot untuk menang atau menaklukan realitas lain (Lash, 1990: 234).
Dari beberapa pendapat tersebut di atas, dapat dipahami bahwa teoritisi postmodern menawarkan intermediasi dari determinasi, perbedaan (diversity) daripada persatuan (unity), perbedaan daripada sintesis dan kompleksitas daripada simplikasi.
Tokoh-tokoh postmodernisme selain Jean Francois lyotard adalah : Jacques Derrida, Ricard Rorty, Michel Foucoult.
Ciri terpenting dari postmodernisme adalah relativisme dan mengakui pluralitas dan keanekaragaman lokal.
Dalam perspektif filosofis, istilah postmodernisme baru digunakan pada tahun 1979, bukan didorong oleh postmodern di eropa yang dilatar belakangi dunia arsitektur, melainkan di rangsang oleh diskusi sosiologis masyarakat postindustri di Amerika Utara. Dalam laporan lyotard ke Dewan Universitas Quebec tentang perubahan-perubahan di bidang ilmu pengetahuan pada masyarakat industri maju di eropa karena kemajuan teknologi informasi baru (Lihat : Jurnal Filsafat 1990 hal 09-10).